PENGAJIAN 10 MUHARRAM DAN SANTUNAN ANAK YATIM
10 Muharram kerap disebut sebagai
lebaran anak yatim. Bukan tanpa alasan, Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada
umat islam untuk menyantuni dan menyayangi anak yatim. Amalan untuk menyantuni
anak yatim dianjurkan Rasulullah SAW karena menjadi keutamaan pada bulan
Muharram. Karena itulah di Indonesia disebut dengan "Lebaran Anak
Yatim".
Desa Karya Makmur melaksanakan kegiatan yang
rutin diadakan setiap tahun yakni acara Pengajian Umum dan Santunan Anak Yatim
Piatu. Dalam acara ini terdapat 95 (Sembilan Puluh Lima) anak yatim piatu se kecamatan
Belitang Jaya. Bapak Kepala Desa (SARTONO) juga berpesan dalam sambutannya agar
kegiatan santunan anak yatim piatu ini diadakan setiap tahun. Dan dalam
sambutanya menyampaikan bahwasannya masyarakat diharapkan gotong royong untuk
bersih desa di lingkungan desa Karya Makmur.
Pengajian dan santunan anak yatim piatu ini
menghadirkan penceramah Ky. Nurhalim, M.S dari desa Taman Harjo, Kec. Semendawai
Suku III, Kab. OKU Timur, yang mana kegiatan tersebut dihadiri oleh, Kepala
Desa Karya Makmur beserta jajarannya, Kepala Desa Sumber Makmur, pengasuh pondok
pesantren Tahfidzul Quran Nurul Quran Ibu
Siti Zaenab beserta santrinya, tokoh agaman, tokoh masyarakat, Jamaah PT PSMI,
Masyarakat Desa Karya Makmur dan Sumber Makmur, yang dilaksanakan di halaman
Mushola Sabilul hidayah dusun IV Desa Karya Makmur, Minggu 06 Juli 2025/ 10
Muharram 1447 H.
Dalam kajiannya Ky. Nurhalim M. S
menyampaikan bahwasanya bulan muharram memiliki keistimewaan karena terdapat 12 amalan di bulan Muharram yang bisa
dikerjakan oleh umat muslim untuk menggapai kebaikan.
- Berpuasa sunnah
- Melakukan shalat
- Bersedekah
- Menyambung silaturahmi
- Mandi
- Memakai celak mata
- Berziarah kepada ulama yang hidup maupun mati
- Menjenguk orang sakit
- Menambah nafkah keluarga
- Memotong kuku
- Mengusap kepala anak yatim
- Membaca Surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali