Pernah Berjaya Dengan Kebun Karet, Komoditas Tebu Kini Menjadi Unggulan Desa Karya Makmur

Wilayah desa yang rata menjadikan Desa Karya Makmur, Kecamatan Belitang Jaya kaya akan potensi alam.

Selain sektor pertanian yang kuat, desa dengan luas sekitar 1.400 hektar ini juga memiliki potensi perkebunan yang baik.

Dari luas wilayah itu hampir 90 persen lahan yang ada di Desa Karya Makmur merupakan lahan-lahan produktif pertanian Perkebunan.
Rinciannya lahan pemukiman sebanyak 150 hektar dan tanaman tebu sebanyak 834 hektar. Lalu perkebunan karet sebanyak 242 hektar dan pekebunan sawit 174 hektar. Wajar jika rata-rata penduduk Desa Karya Makmur berprofesi sebagai petani.

Kepala Desa Karya Makmur "Sartono" mengakui potensi pertanian dan perkebunan itu.
Menurut dia, pemerintah desa saat ini terus mengembangkan potensi pertanian. Padahal sebelumnya hampir seluruh wilayah Desa Karya Makmur merupakan lahan perkebunan Karet dan pernah jaya pada eranya.

“Sekarang ini Batang Karet banyak ditebang berubah menjadi lahan perkebunan tebu,” ungkap Sartono.
Menurut Sartono lahan perkebunan karet tetap dipertahankan. Meski tidak seluas dulu, karena sejumlah lahan sudah ditanami Tebu. Sartono mengungkapkan beralihnya masyarakat berkebunan karet ke pertanian tebu lantaran harga getah karet anjlok.

“Yang utama karena harga yang tidak sesuai lagi. Belum lagi usia produksi batang karet yang sudah tua. Selain kebun tebu petani juga mengembangkan potensi perkebunan jagung, palawija, ubi."Ungkap Sartono.
Menurut Sartono potensi pertanian dan perkebunan ini terus menjadi perhatian desa. Karenanya, desa terus merencanakan pembangunan desa yang bersinergi dengan kepentingan para petani. Utamanya dalam menyiapkan akses transportasi angkutan pertanian agar masyarakat mudah dan cepat mengangkut hasil pertanian.